Jumat, April 01, 2016
Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto.
2012. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Djamarah, S.B. & A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah
Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jihad, A. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika.
Yogyakarta: Multi Pressindo.
Sagala, S. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
Sanjaya, W. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
________. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana.
Siregar, E. & H. Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudjana, N. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sundayana, R. 2014. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran
Matematika. Bandung: Alfabeta.
Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. 2001. Common Text Book
Strategi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA-UPI.
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2012. Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Pembelajaran Matematika
Henry
E.Garret, sebagaimana dikutip oleh Sagala (2006: 13) berpendapat bahwa belajar
merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan
ataupun pengalaman yang membawa pada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi
suatu rangsangan tertentu. Sejalan dengan itu Sanjaya (2008: 228) juga mengatakan
bahwa “belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
menyebabkan munculnya perubahan perilaku”.
Matematika
menurut Reys, sebagaimana dikutip oleh Asep Jihad (2008: 152) diartikan secara
simpel sebagai telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola
berpikir, suatu seni, bahasa, dan alat. Ruseffendi, sebagaimana dikutip oleh
Tim MKPBM (2001: 18) juga berpendapat bahwa matematika terbentuk sebagai hasil
pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.
Kita
dapat mengambil kesimpulan dari beberapa pendapat ahli diatas bahwa
pembelajaran matematika merupakan
proses yang berhubungan dengan pola pikir dan penalaran seseorang
yang dapat membawa kepada perubahan tingkah laku. Menurut Bruner, sebagaimana
dikutip oleh Heruman (2007: 4) “bahwa dalam
pembelajaran matematika, siswa harus menemukan sendiri berbagai pengetahuan
yang diperlukannya”.
Kutipan
KUTIPAN
Kutipan langsung : kutipan yang sama persis dengan sumbernya.
Contoh :
1. Sanjaya (2008: 228) berpendapat bahwa
“belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
menyebabkan munculnya perubahan perilaku”.
2. Menurut Bruner, sebagaimana dikutip oleh Heruman (2007: 4) “bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa harus menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
diperlukannya”.
3. Ekosusilo (1995:11) berpendapat bahwa:
“Tulisan ilmiah adalah tulisan yang
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya”.
Untuk yang nomor 3 spasinya 1 dan kutipannya menjorok ke dalam karena kutipannya panjang.
Kutipan tidak langsung : kutipan yang menggunakan bahasa sendiri tetapi tanpa menghilangkan intisari dari sumbernya.
Contoh :
1. Ruseffendi, sebagaimana
dikutip oleh Tim MKPBM (2001: 18) juga berpendapat bahwa matematika terbentuk
sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.
2. Menurut Marti, sebagaimana dikutip oleh Sundayana
(2014: 3) bahwa obyek matematika itu bersifat abstrak dan merupakan kesulitan
bagi siswa.
3. Guru
juga membimbing siswanya dengan memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik (Mulyana, 2010: 197).
Langganan:
Postingan (Atom)