Kamis, Desember 11, 2014

Nama Indonesia

Hai...hai...hai...
Bagaimana kabarnya nih? Pasti baik dong :D
Kali ini saya akan menulis mengenai nama Indonesia. 

Begini, tahun 1847 terbit sebuah majalah bernama Journal of the Indian Archipelago (JIAEA) di Singapura yang dikelola oleh James Richardson Logan seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. tahun 1849 seorang ahli etnologi George Samuel Windsor Earl bangsa Inggris bergabung sebagai redaksi majalah.

Pada tahun 1850 JIAEA Volume IV, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations (Pada Karakteristik Terkemuka dari Bangsa-Bangsa Papua, Australia, dan Melayu-Polinesia). pada halaman 71 artikelnya tertulis (terjemahan Bahasa Indonesia):

".....Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu masing-masing akan menjadi "Orang Indunesia" atau "Orang Malayunesia". 

Earl sendiri menyatakan lebih memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) sebab sangat tepat untuk ras Melayu.

Dalam JIAEA Volume IV juga, halaman 252-347, James Richrdson Logan menulis artikel The Etnology of the Indian Archipelago (Etnologi dari Kepulauan Hindia). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab Indian Archipelago terlalu panjang dan rumit. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuanng Earl dan huruf "u" diganti dengan "o" agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah "Indonesia". Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia yang terletak dalam majalah JIAEA halaman 254 tulisan Logan (terjemahan Bahasa Indonesia):

"Mr. Earl menyarankan istilah etnografi "Indunesian", tetapi menolaknya dan mendukung "Malayunesian". Saya lebih suka istilah geografis murni "Indonesia", yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia".

Ketika mengusulkan nama "Indonesia" sepertinya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.

Sedang dalam bidang politiknya pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau.

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_nama_Indonesia